PADANG (Outsiders) – Wisatawan mancanegara (wisman) asal Malaysia masih menduduki urutan pertama dalam angka kunjungan ke Sumatra Barat pada Oktober 2018. Dalam satu bulan tersebut, wisman pelancong dari Malaysia tercatat sebanyak 3.385 orang.
Angka tersebut jauh di atas warga negara Australia yang berada di posisi kedua dengan jumlah turis 234 orang. Sementara turis dari negara lainnya berjumlah 431 orang.
Badan Pusat Statistik (BPS) Sumbar merilis, total kunjungan wisman melalui Bandara Internasional Minangkabau (BIM) pada bulan Oktober 2018 menyentuh 4.050 orang. Angka ini turun 20,49 persen dibanding September 2018, dan turun 17.09 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Namun dari sisi hunian hotel berbintang di Sumatra Barat sepanjang Oktober 2018 mencapai 65,06 persen, menjadi yang tertinggi di 2018.
“Tingkat hunian hotel ini sangat bergantung pada event atau acara yang digelar di Sumatra Barat. Saat ada event besar, tentu tingkat hunian kita tinggi,” ujar Kepala BPS Sumbar Sukardi, Senin (4/12).
Kunjungan warga negara Malaysia ke Sumatra Barat memang tidak mengherankan. Ada kedekatan budaya antara masyarakat Minangkabau dan warga negeri jiran. Turis Malaysia yang berkunjung ke Sumatra Barat selain menikmati panorama alam, juga untuk berbelanja, kuliner, atau mengunjungi sanak saudara yang tinggal di Sumbar.
Sementara turis lainnya, terutama dari Australia dan Prancis, berkunjung ke Sumatra Barat untuk selanjutnya menuju Kepulauan Mentawai. Ombak di Perairan Mentawai sudah tersohor di kalangan peselancar seantero jagad.
Sumber : REPUBLIKA