
Dumai (Oustiders). Pencarian Korban kecelakaan kapal yang membwa delapan belas penumpang di perairan Rupat Utara masih berlangsung, Polairud Polda Riau bersama Badan SAR Nasional masih melakukan pencarian.
Sebelumnya, Selasa (21/01/2020), sekira pukul 19.30 wib, sebuah kapal tanpa nama berangkat dari Sungai Pangkalan Buah, Rupat Selatan, diduga adalah TKI illegal yang diberangkatkan menuju negara tetangga Malaysia.
“Kapal membawa 18 penumpang dan 2 awak kapal. Diperkirakan sekitar pukul 21.30 wib, atau setengah perjalanan kapal mengalami kecelakaan akibat hantaman ombak kuat,” ujar Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Sunarto, Jumat malam (24/01/2020).
Dari total 20 orang yang berada di kapal naas tersebut, 10 diantaranya berhasil diselamatkan oleh kapal nelayan yang tengah berlayar, masing- masing 7 orang pria dan 3 orang wanita. “Tim Polair Polres Bengkalis bersama Basarnas sejak Rabu kemarin masih melakukan pencarian korban lainnya,” imbuh Sunarto.
Meski belum berhasil menemukan sisa korban lainnya, Kamis pagi tim gabungan sempat mendapat petunjuk dengan ditemukannya Life Jacket yang tidak utuh. “Kamis siang tim berhasil menemukan satu jenazah perempuan dengan perkiraan umur 40 tahun dan langsung dibawa ke RSUD Dumai, namun korban belum dapat diidentifikasi. Dari informasi tim DVI RS Pekanbaru, mereka membutuhkan data pembanding dari keluarga korban untuk memperoleh hasil akurat,” papar Sunarto.
Dari sepuluh korban selamat, terdapat satu orang warga negara Banglades bernama Sumon. Pihak terkait saat ini tengah berkoordinasi dengan Imigrasi Bengkalis untuk mendeportasinya. Sementara 6 orang lainnya sudah dikoordinasikan kepada Dinas Sosial Bengkalias untuk dikembalikan ke kampung halaman masing- masing.
“Tiga orang lainnya, SY dan MZ (39), pasang suami istri warga Desa Sukarjo Mesim, Kecamatan Rupat, Bengkalis, serta JF (25), warga Desa Sungai Cingam, Kecamatan Rupat, Bengkalis, tengah kami mintai keterangan karena tiga orang ini diduga memiliki hubungan erat peristiwa kecalakaan,” demikian disebutkan Sunarto mengakhiri pembicaraan.