Ria Saptarika: Karantina 234 WNI Wuhan, masalah besar bagi Natuna

Jakarta (Outsiders) – Anggota DPD RI Provinsi Kepulauan Riau, Ria Saptarika, menyatakan tidak setuju bila Natuna dijadikan tempat karantina 234 WNI yang dipulangkan Pemerintah Indonesia dari Wuhan, Cina, terkait wabah virus Corona.

Ia mengatakan bila pemerintah tetap kukuh menjadikan Natuna sebagai tempat karantina, itu sama saja “membunuh” masyarakat di sana.

“Kita belum tahu pasti kondisi 234 WNI yang dipulangkan dari WUhan tersebut. Bila diantara mereka ada yang terjangkit, saya tidak yakin dapat ditangani dengan sempurna karena tempat dan fasilitas kesehatan serta instrumen pendukung lainnya jauh dari standar untuk menangani kondisi ini,” ujar Ria Saptarika kepada Outsiders, Sabtu sore (01/02/2020), ketika dihubungi via telepon selular.

Lanjut Ria, hal tersebut sama saja mendatangkan masalah baru bagi masyarakat Natuna dan akan sangat berdampak buruk terhadap kondisi psikologi mereka, maka wajar bila masyarakt protes dan menolaknya.

“Belum tahu pasti bagaimana virus ini berkembang cepat. Apakah bisa tersebar melalui hewan lokal, air, tumbuh- tumbuhan yang ada di Natuna, atau bisa saja dari nyamuk, dan seandainya salah satu dari WNI tersebut benar- benar dinyatakan positif terjangkit Coronavirus, apa sudah tahu antisipasinya agar tidak menyebar ke masyarakat Natuna dengan berbekal fasilitas medis yang sangat minim tersebut?” ujarnya beranalogi.

Yang pasti, ujar Ria, Pemerintah harus mampu meyakinkan masyarakat bahwa tidak akan ada kesalahan prosedur bila terjadi “kebocoran” dari salah satu WNI yang di karantina di Natuna, sehingga masyrakat awan di sana bisa tenang.

“Namun saya tidak yakin dengan kondisi ini setelah melihat foto- foto fasilitas medis yang digunakan untuk menjalankan protokol kesehatan tersebut,” ujarnya mengulangi pernyataannya sebelum mengakhiri pembicaraan.

.

Pewarta : Royita

Pos terkait