
Natuna (Outsiders) – Kerusuhan terjadi saat ratusan warga Natuna terlibat ketegangan dengan dengan aparat di gerbang menuju Bandara Raden Sadjad, Ranai, Kabupaten Natuna, Minggu (2/2/2020).
Kerusuhan pecah setelah warga Natuna memprotes kedatangan WNI yang dievakuasi dari Wuhan menuju Natuna. Hal tersebut dilansir Suara.com
Penelokan ini disebabkan karena kekhawatiran warga Natuna soal Virus Corona yang sedang menjadi epidemik di Wuhan, China. Meski Kemenkes memastikan para WNI yang dievakuasi tidak terjangkit virus, namun penolakan tetap dilancarkan oleh warga Natuna.
Warga merasa kecewa karena keputusan mendadak pemerintah yang ingin menjadikan hangar Lanud Raden Sadjad Natuna selama 14 hari sebagai tempat observasi masa inkubasi terhadap WNI sebalum mereka dinyatakan betul-betul sehat.
“Apapun alasannya, kenapa harus Natuna? kalau iya mereka sudah sehat, kenapa nggak pulang ke rumah saja langsung. Berarti kan itu ada kemungkinan masih bisa tertular, makanya dibawa ke Natuna untuk observasi,” terang salah seorang warga yang ikut memprotes.
Warga juga kecewa kepada Bupati Natuna yang tidak menampakkan diri hingga saat ini.
Sementara itu, Wakil Bupati, Ngesti Yuni Suprapti memberi komentar soal penolakan yang dilakukan Warga Natuna. Ngesti menyatakan bahwa keputusan mendadak pemerintah membuat warga Natuna syok.