.
Pekanbaru (Outsiders) — Dari provinsi Anhui, Cina, dikabarkan pemerintahnya telah melaporkan seorang warga mereka yang baru pulang dari Bali dinyatakan positif mengidap Covid-19 atau CoronaVirus.
Pernyataan tersebut diumumkan pihak berwenang melalui akun Weibo bahwa Pusat Pengendalian dan Pencegahan penyakit (CDC) Huainan, bahwa 22 Januari 2020 seorang pasien yang diidentifikasi sebagai Jin, terbang menggunakan Lion Air JT2168 dari Wuhan menuju Bali. Setelah satu pekan di Bali, Jin kembali ke Cina melalui Shanghai menggunakan Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA858 pada tanggal 28 Januari 2020.
Jin dinyatakan positif mengidap Covid-19 oleh Huainan CDC sejak 5 Februari 2020. “Untuk penumpang dengan nomor penerbangan diatas, mohon segera lakukan tindakan pencegahan,” demikian bunyi pesan pada akun Weibo-nya, yang merupakan versi lokal twitter.
Lanjut akun tersebut, orang yang satu pesawat dengan Jin diminta tidak keluar rumah dan segera ke rumah sakit untuk memeriksakan diri. “Tolong gunakan masker dan bila berpergian, jangan gunakan transportasi umum,” kata akun tersebut.
Juru bicara Garuda Indonesia, Dicky Irchamsyah, mengatakan dia belum menerima laporan tentang kasus ini, tetapi “akan memeriksanya”. Demikian pula dengan juru bicara Lion Air, Danang Mandala, juga mengatakan akan memeriksa kasus ini.
Sementara itu, Direktur Jendral Pengendalian Penyakit dan Kesehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan RI, Anung Sugihantono, mengatakan kantornya belum menerima informasi dan masih “mengkonfirmasikannya” tetapi dia dengan cepat mengatakan bahwa itu “sebuah rumor”.
Kementerian menyarankan untuk mencuci tangan secara teratur, menghindari daging yang tidak dimasak dan mengenakan masker saat sakit untuk meminimalkan kemungkinan tertular penyakit.
The Jakarta Post pertama kali memperoleh informasi tentang pernyataan pemerintah Anhui dari seorang warga Tiongkok yang mengirim surat pada hari Rabu. Warga memberikan dua tautan: satu adalah pos Weibo dan yang lainnya adalah halaman pencarian untuk “Situasi epidemi, penyelidikan epidemi transportasi umum”.
Duta Besar Indonesia untuk China Djauhari Oratmangun mengatakan kepada The Jakarta Post ia belum menerima informasi tentang masalah ini tetapi ia akan mencari tahu lebih lanjut.
.
Editor : Pepen
Sumber : Strait Times
.