Indonesia dan Australia telah rampungkan IA-CEPA

Australia (Outsiders) – Indonesia dan Australia telah merampungkan proses ratifikasi perjanjian Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA).

Seperti yang diberitakan bnpp.go.id, Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri (PM) Australia Scott Morrison telah sepakat untuk melalukan kemitraan tersebut. Hal itu disampaikan keduanya saat memberikan pernyataan pers bersama di selepas pertemuan bilateral yang digelar di Gedung Parlemen, Canberra, Australia, Senin (10/1/2020).

“Ratifikasi perjanjian Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IACEPA) telah selesai di antara kedua negara yang berarti ke depan hubungan ekonomi kedua negara secara komprehensif akan lebih maju dan harus lebih dirasakan manfaatnya oleh rakyat kedua negara,” kata Presiden.

Presiden berharap agar implementasi dari IA-CEPA tersebut dapat segera direalisasikan melalui program 100 hari implementasi IA-CEPA. Di antaranya ialah pelaksanaan Australia Business Week di Indonesia yang akan dipimpin langsung oleh Menteri Perdagangan Australia, kunjungan sejumlah major private investors Australia ke Indonesia, pendanaan proyek infrastruktur, hingga kerja sama di bidang pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia. 

Selain itu, kedua negara juga mendiskusikan kerja sama dalam konteks Indo-Pasifik. Kedua kepala pemerintahan memiliki pandangan yang sama soal stabilitas di kawasan Indo-Pasifik yang mesti tetap terjaga.

Sementara PM Australia berharap memalui IA-CEPA, hubungan kemitraan Indonesia dan Australia semakin erat, sehingga pertumbuhan ekonomi kedua negara juga meningkat untuk jangka waktu kurang lebih sepuluh tahun ke depan.

Pos terkait