Kairo (Outsiders) – Eksportir serta produsen perikanan dan hasil laut Indonesia dihimbau untuk melihat peluang ekspor ke Mesir mengingat minat masyarakat di sana terhadap produk- produk tersebut semakin meningkat.
Himbauan tersebut tercetus dari Duta Besar Indonesia untuk Mesir, Helmy Fauzy yang melihat secara langsung kondisi pasar, khususnya saat berkunjung ke gedung pelelangan ikan pasar induk kota Obour, Provinsi Sharkiya baru- baru ini, dimana ia melihat sejumlah jenis ikan dan hasil laut Indonesia seperti Lizard, Mackarel dan Red Mullet, menjadi bagian yang meramaikan bursa ikan.
“Selain itu, produsen dan eksportir perikanan Indonesia dapat menawarkan produk perikanan lainnya yang belum masuk di pasar Mesir, sehingga lebih banyak lagi produk perikanan yang dapat dipasarkan di pasar Mesir dan juga menanamkan edukasi kepada warga Mesir bahwa makan ikan memberi gizi tinggi bagi kesehatan,” ungkap Dubes Helmy dikutip dari siaran pers KBRI Mesir.
Untuk mempermudah akses penetrasi pasar ekspor produk perikanan dari Indonesia ke Mesir, menurut Helmy dibutuhkan dukungan teknis baik dari Kementerian maupun dari lembaga terkait, khususnya juga Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Sementara itu, atase Perdagangan KBRI Cairo, Irman Adi Purwanto Moefthi menyampaikan, ekspor produk ikan dan hasil laut Indonesia (HS 0303) ke Mesir pada periode Januari-September 2019 menempati peringkat dua puluh dari total produk ikan yang masuk ke Mesir dengan nilai sebesar USD USD 1,08 juta atau naik sebesar 48,09% dibanding ekspor ikan pada periode yang sama tahun lalu sebesar USD 732 ribu. Produk Perikanan Indonesia mendominasi 0,21% pangsa pasar Mesir dari total impor ikan Mesir dari Dunia sebesar USD 513 juta.
Atdag Irman menambahkan, produk ikan yang saat ini digemari warga Mesir diantaranya ikan lizard fish, red mullet, mackarel dan ikan tuna.
“Selain itu, produk buah-buahan juga memiliki peluang progresif untuk ekspor, dengan upaya peningkatan produksi dan perbaikan mutu, ke depan buah tropis Indonesia semakin siap menjadi primadona di Mesir dan negara sekitarnya,” ujar Atdag
Editor : Pepen
