
Surajkund, India (Outsiders) – Indonesia boyong sejumlah pelaku bisnis kerajinan tangan meriahkan Surajkund International Craft Mela (SICM) 2020, yang berlangsung lebih dua pekan hingga pertengahan Februari 2020, di Surajkund, sekitar 5 km dari New Delhi bagian Selatan.
Meski baru pertama kali mengikuti SICM, sejumlah produsen kerajinan asal Indonesia dihadirkan mengisi stand Indonesia, yaitu Indonesia diwakili oleh Bergas Harrimardoyo (Pekunden Pottery) dari Jakarta dengan kerajinan tembikarnya, Desmond Anabrang (Baragung) dari Jogjakarta dengan kain batiknya, Carolina Rika (Wiru) dari Jogjakarta dengan kain jumputannya, Siti Qudsiati Oetami (Eco Print) dari Jogjakarta dengan batiknya yang ramah lingkungan, Renny Manurung (Dame Ulos) dari Sumatera Utara dengan koleksi kain ulosnya dan Irma Susilawati (Borneo Chic) dari Kalimantan dengan kerajinan anyaman dari bahan alamnya.
“Produk kerajinan Indonesia jadi sorotan pada festival ini, bukan saja dari aspek otentisitas, seni dan keunikan yang tinggi, tapi juga kualitas yang ditampilkan tidak sembarangan. Setiap warna, bentuk, motif dan karya yang dihasilkan punya nilai dan cerita tersendiri. Pokoknya, cukup sekali lirik, pasti orang itu singgah ke stand Indonesia,” ujar Irvan Fachrizal, Counsellor pada Fungsi Penerangan, Sosial dan Budaya KBRI New Delhi.
Produk-produk kerajinan lokal Indonesia sukses menarik perhatian para kolektor dan para pencinta seni kerajinan lokal. Tak butuh waktu yang lama, dalam beberapa hari produk-produk Indonesia habis diborong pelanggan. Bahkan beberapa pengunjung yang juga merupakan pengrajin dan pedagang produk kerajinan menyampaikan keinginanya untuk menjalin kerja sama dalam mengembangkan sekaligus memasarkan produk hasil kerajinan dari Indonesia.
SICM 2020 diikuti oleh berbagai negara di dunia, antara lain Sudan, Sudan Selatan, Zimbabwe, Rusia, Swaziland, Afghanistan, Suriah, Thailand, Tunisia, Vietnam, Ghana, Mesir, Uganda, Uzbekistan, Kazakhstan, Kirgistan, Rumania, Nepal, Bhutan, Mozambik, Namibia, Seychelles,
Editor : Pepen