Papua (Outsiders) – Setelah ditutup hampir tiga bulan, akses transportasi laut dan udara di Papua pekan depan akan kembali dibuka.
Seperti diungkapkan Wakil Gubernur Papua, Klemen Tinal, pembukaan kembali akses transportasi tersebut merupakan hasil keputusan Pemerintah Provinsi bersama seluruh Forkompinda Provinsi dan Kabupaten/ Kota baru- baru ini.
Dikatakan Klemen, seperti dikutip dari papuatimes.co.id, pembukaan akses transportasi tersebut masih diperuntukkan bagi warga yang terjebak di luar Papua disebabkan sesuatu dan lain hal tidak dapat kembali karena pandemi Covid-19, misalnya karena tugas luar. Demikian juga bagi mereka yang datang ke Papua dan tidak dapat kembali ke daerah asal akibat penutupan bandara dan pelabuhan beberapa waktu lalu.
Langkah awal yang akan dibuka terlebih dahulu adalah akses transportasi laut, yaitu mulai 8 Juni 2020, dilanjutkan akses transportasi udara 10 Juni 2020.
“Tidak ada transit penerbangan, itu hanya pulang dan pergi. Kemudian jumlah penumpang tetap dibatasi sesuai protokol kesehatan, yakni 50 persen dari kapasitas penumpang,” demikian disampaikan Kepala Dinas Perhubungan Papua, Reky Ambrauw.
Terkait persyaratan calon penumpang, disebutkan Reky masih dalam pembahasan, apakah nantinya setiap penumpang harus melampirkan hasil PCR negatif atau hasil rapid test non reaktif. “Masyarakat kita minta bersabar,” ujarnya mengakhiri pembicaraan.
Editor : Pepen
