Singapura (Outsiders) – Sekitar 4.300 posisi pada tiga maskapai penerbangan Singapore Airlines (SIA) Group terancam pemutusan hubungan kerja (PHK) menyusul dampak Covid-19 yang melanda industri penerbangan.
Konsep pengurangan karyawan yang diterapkan SIA, seperti dikutip dari Channel News Asia, seperti pembekuan perekrutan yang telah diterapkan Maret lalu, pensiun dini untuk staf darat dan pilot serta pengunduran diri suka rela untuk awak kabin. Dengan demikian, jumlah karyawan yang terkena dampak dapat dikurangi menjadi sekitar 2.400.
“Secara kolektif, langkah-langkah ini memungkinkan Grup untuk menghilangkan sekitar 1.900 posisi. Akibatnya, potensi PHK di seluruh Grup dapat dikurangi menjadi sekitar 2.400 di Singapura dan di seluruh stasiun luar negeri SIA, ” kata SIA.
Langkah musyawarah telah dimulai dengan serikat pekerja SIA yang berbasis di Singapura. Grup akan bekerja sama dengan mereka untuk menyelesaikan pengaturan secepat, “mungkin bagi mereka yang terkena dampak, dan mencoba untuk meminimalkan stres dan kecemasan pada orang-orang kami.” Imbuhnya.
Dalam pesannya kepada karyawan, CEO SIA Goh Choon Phong mengatakan tidak ada yang bisa meramalkan “dampak menghancurkan” COVID-19 pada industri penerbangan global.
“Sejak awal, prioritas Grup SIA adalah untuk memastikan kelangsungan hidup kami dan menyelamatkan pekerjaan sebanyak mungkin,” katanya.
Lanjut Goh, perusahaan telah “secara signifikan mengurangi” pengeluaran dengan menunda proyek-proyek yang tidak penting, dan dengan bekerja sama dengan pemasok untuk mengurangi biaya, menjadwalkan ulang pembayaran, dan menyesuaikan aliran pengiriman pesawat.
“Mengingat harapan bahwa jalan menuju pemulihan akan panjang dan penuh dengan ketidakpastian, itu telah sampai pada titik di mana Grouip harus membuat keputusan sangat sulit untuk menerapkan langkah-langkah pengurangan staf dengan cara pemutusah hubungan kerja,” katanya.
Goh menambahkan bahwa harus melepaskan karyawan yang berharga dan berdedikasi adalah keputusan tersulit dan paling menyakitkan yang harus dia buat selama 30 tahun bersama perusahaan.
“Beberapa minggu ke depan akan menjadi minggu terberat dalam sejarah SIA Group karena beberapa teman dan kolega kita meninggalkan perusahaan,” kata Goh dalam pesannya.
“Kami akan melakukan proses ini dengan cara yang adil dan hormat, dan melakukan yang terbaik untuk memastikan bahwa Anda menerima semua dukungan yang diperlukan selama masa sulit ini,” tambahnya.
Editor : Pepen