Dua pelabuhan dan sembilan hotel dipersiapkan Pemko Batam terkait TCA

Pejabat sementara Wali Kota Batam Syamsul bertemu dengan Konsul Jenderal (Konjen) Singapura di Batam, Kepri Mr Mark Low di Gedung Sumatera Promotion Center (SPC), Rabu (14/10/2020).

Batam (Outsiders) – Menyusul terselesaikannya negosiasi Travel Corridor Arrangement (TCA) atau Reciprosal Green Lane (RGL) antara Indonesia Singapura, dua pelabuhan di Batam dipersiapkan sebagai pintu masuk untuk melayani perjalanan bisnis dan perjalanan diplomatik serta kedinasan yang mendesak antar dua negara berdampingan.

Dua pelabuhan tersebut adalah Pelabuhan Internasional Batam Center dan Pelabuhan Nongsa Pura. “Pemko telah menyiapkan dua pelabuhan ini,” demikian dikatakan Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kota Batam, Achmad Farchanny baru- baru ini.

Bacaan Lainnya

Sementara itu, pihak Singapura telah menetapkan Tanah Merah sebagai pintu keluar-masuk.

Menopang kegiatan TCA, pihak KKP Kota Batam menyebutkan harus mempersiapkan pemeriksaan usap atau swab test. “Kita masih menunggu petunjunjuk dari kementerian Kesehatan,” imbuh Achmad.

Dijelaskan Achmad, swab tes atau Polymerase Chain Reaction (PCR) saat ini tidak memakan waktu berhari- hari untuk memperoleh hasilnya, tapi sudah dalam hitungan jam saja.

Dilain pihak, Pjs. Wali Kota Batam Syamsul Bahrum mengatakan Pemko juga telah mempersiapkan sembilan hotel sebagai tempat istirahat bagi pendatang sambil menunggu hasil tes CPR.

“Kemungkinan kita akan menggunakan pihak ketiga untuk melakukan tes usap,” imbuh Syamsul yang juga mengatakan kebijakan tersebut direncanakan karena BTKLPP Batam fokus melayani pemeriksaan warga Kepri dan imigran indonesia yang baru tiba dari Singapura atau Malaysia.

Pewarta : Edy

Pos terkait