Meski pandemi, ekspor dari PLBN Motaain ke Timor Leste tetap berlangsung

Pelaksana tugas (Plt.) Sekretaris Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP), Suhajar Diantoro, (Foto: Humas BNPP)

Jakarta (Outsiders) – PLBN Motaain tetap melayani kegiatan ekspor ke negara Timor Laste guna menjaga geliat ekonomi di perbatasan Provinsi NTT yang saat ini memiliki tiga PLBN.

Pelaksana tugas (Plt.) Sekretaris Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP), Suhajar Diantoro menyampaikan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Motaain melayani kegiatan ekspor 50 truk dan tronton yang memuat barang-barang pada minggu lalu dan pada hari ini truk dan tronton juga mengantre di PLBN Motaain untuk melintas ke wilayah Timor Leste.

Bacaan Lainnya

“Hari ini kegiatan ekspor karena PLBN Motaain melayani kegiatan ekspor pada hari Rabu dari jam 09.00 sampai 12.00 WITA. Hari ini ada 67 kendaraan yang mengangkut kasur, pakaian, furniture, sparepart kendaraan dan air mineral,” kata Suhajar dalam keterangan tertulisnya, Rabu (21/10/2020).

Kegiatan ekspor ini, menurut Suhajar tetap berlangsung walaupun ditengah pandemi seperti saat ini, setelah minggu lalu,Rabu 14 Oktober , Bea Cukai kita Pak Hendy sebagai koordinator melaporkan lebih dari 50 truk barang-barang yang di ekspor ke Timor Leste. Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

PLBN biasanya digunakan untuk lintas batas orang dan barang dari satu wilayah negara ke negara tetangga. PLBN Motaain yang dilengkapi dengan petugas CIQ ini biasanya melayani truk yang membawa meubel, alat dapur, semen, kasur, ban, pakaian, air mineral dan hasil pertanian.

Ia menambahkan bahwa Presiden Joko Widodo telah menegaskan bahwa batas negara harus menjadi beranda muka NKRI. PLBN yang telah dibangun oleh Kementerian PUPR dan pengelolaannya diserahkan ke BNPP saat ini taraf pelayanannya sama dengan perlintasan-perlintasan internasional lainnya seperti di bandara Soekarno-Hatta.

“Inilah yang dimaksudkan Bapak Presiden Jokowi bahwa PLBN bukan hanya tempat untuk mengelola lalu lintas orang tetapi PLBN adalah pintu gerbang kita untuk menjadi sentra ekonomi barang. Kemudahan-kemudahan yang didapatkan oleh eksportir, pedagang untuk berdagang ke Timor Leste,” jelasnya.

Selain itu, presiden juga memerintahkan agar Pusat Kegiatan Strategis Nasional (PKSN) Paluh-Aruk di Kalimantan, Motaain di Atambua sini, Skouw di Jayapura itu dijadikan model untuk dijadikan sentra baru ekonomi untuk rakyat dapat menikmati kehidupan yang lebih baik.

Pewarta : Rosyita Hasan

Pos terkait