Rupat Utara siap terima wisatawan

Foto : Dokumen perjalanan Program "Otusiders Travel Journey" di Pantai Ketapang, Rupat

Rupat (Outsiders) – Dibukanya Tol Permai Pekanbaru – Dumai memiliki efek domino terhadap destinasi wisata bahari yang tersebar di Pulau Rupat, Kabupaten Bengkalis,  terbukti dengan meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan di kawasan tersebut.

Sebelumnya, untuk mencapai Dumai dari Kota Pekanbaru dibutuhkan waktu hampir 5 jam, namun dengan dioperasikannya Tol Permai, jarak tersebut dipersingkat menjadi rata- rata 1,5 jam saja.

Bacaan Lainnya

Sementara, perbandingan jarak yang biasanya harus ditempuh 200 Km, saat ini tinggal 131 Km dengan pemangkasan sekitar 69 Km.

“Dulu, bila hendak ke Dumai, perjalanan terhambat pada sejumlah titik akibat kemacetan atau perbaikan jalan, terutama di kawasan Duri,  kecamatan Mandau. Makanya jarak tempuh menghabiskan masa hingga 5 jam perjalanan. Saat ini dengan 1,5 jam sudah sampai di Dumai,” ujar Direktur Bundes Teluk Rhu, M Rafidi,  Kamis (19/11/2020).

Direktur Bundes Teluk Rhu, M Rafidi

Rafidi atau yang lebih akrab disapa Rafi, membenarkan bila kunjungan wisata di Rupat, khususnya kecamatan Rupat Utara, meningkat sejak Tol Permai dioperasikan. “Khusus libur akhir pekan, Sabtu dan Ahad, dulu yang mengunjungi Rupat utara paling banyak 50 orang saja, namun saat ini bisa capai 250 orang,” ujar Rafi

Foto : Dokumen perjalanan Program “Otusiders Travel Journey” di Beting Aceh, Rupat Utara

Rafi menyebutkan, sejumlah titik destinasi yang diminati wisatawan adalah Pantai Pesona Teluk Rhu, Pulau Beting Aceh Desa Suka Damai dan Pantai Lapin Desa Tanjung Punak.

“Di Teluk Rhu kita tengah mengembangkan sejumlah permainan dan saat ini telah ada Banana Boat yang siap melayani wisatawan,” Kata Rafi.

Lokasi lain seperti Pantai Lapin, juga disediakan fasilitas ekplorasi pantai menggunakan  All Terrain Vehicle(ATV).

Foto : Dokumen perjalanan Program “Otusiders Travel Journey” di Pantai Ketapang, Rupat

“Khusus Beting Aceh, saya yakin wisatawan akan memperoleh pengalaman menarik karena lokasi ini memiliki keunikan tersendiri. Selain kejernihan airnya, sejauh mata memandang pengunjung akan dimanjakan dengan setuhan pasir putih yang menyejukkan mata,” ungkap Rafi.

Bila ingin menikmati suasana malam di Pantai, saat ini telah tersedia 100 kamar yang dipatok mulai dari Rp150 ribu hingga Rp250 ribu per hari. “Kamar- kamar tersebut dipasakan dalam bentuk home stay. Kamar dengan harga Rp250 ribu sudah dilengkapi dengan AC,” kata Rafi.

Saat ini, pengelolaan kawasan wisata Rupat Utara, dikelola Badan Usaha Milik Desa (Bundes). “Tiga desa di Rupat Utara, yaitu Teluk Rhu, Suka Damai dan Tanjung Punak berkolaborasi meningkatkan dan melakukan pembinaan terhadap masyarakat untuk mengembangkan destinasi wisata. Kita berharap masyarakat dapat menjadi pelaku usaha pariwsata untuk meningkatkan perekonomian. Saat ini kami telah merumuskan sejumlah rencana strategis untuk pengembangan ke depan,” pungkas Rafi.

Pewarta : Pepen

Pos terkait