Pekanbaru (Outsiders) – Setelah melalui Asesmen Lapangan beberapa waktu lalu, akhirnya Badan Akreditasi Nasional – Perguruan Tinggi (BAN–PT) menyatakan Sekolah Tinggi Bahasa Asing (STIBA) Persada Bunda Pekanbaru, memenuhi syarat peringkat Akreditasi Baik Sekali.
Pernyataan tersebut tertuang dalam Sertifikat Akreditasi Nomor 1126/SK/ BAN–PT /Akred/PT/XII/2020 Tanggal 16 Desember 2020, ditandatangani Direktur Dewan Eksekutif BAN–PT, Prof T. Basaruddin.
Ketua STIBA Persada Bunda, Diana Zuriati, S.S., MPd, mengatakan keberhasilan pihaknya memperoleh Akreditasi Baik Sekali tidak terlepas dari koordinasi dan kerja sama antar unsur di perguruan tinggi yang ia pimpin.
“Tentu saja pencapaian Akreditas Baik Sekali ini tidak terlepas dari kerja sama teman- teman di lembagai serta arahan dari segenap pengurus Yayasan Pendidikan Persada Bunda,” ungkap Diana Zuriati.
Dikatakan Diana, Akreditasi Institusi yang dijalani STIBA Persada Bunda saat asesmen beberapa waktu lalu menggunakan 9 kriteria sebagai elemen penilaian.
“Kriteria tersebut merupakan standar yang telah ditetapkan oleh BAN – PT dan didalamnya telah mencakup seluruh unsur yang harus dimiliki setiap perguruan tinggi agar mutu pendidikan dapat terkontrol dengan baik untuk menhasilkan lulusan yang bermutu,” ungkap Diana Zuriati.
Meskipun dari satu sisi STIBA Persada Bunda telah berhasil memperoleh Akreditasi Baik Sekali, namun Diana menyebutkan perlu kerja keras untuk mempertahankan penilain tersebut.
“Masih banyak kerja keras yang harus dilalui STIBA Persada Bunda untuk mempertanggungjawabkan peringkat akreditasi yang telah diperoleh tersebut. Ini menyangkut mutu lulusan dan kami terus berusaha meningkatkannya agar kepercayaan masyarakat terhadap perguruan tinggi kami, semakin lebih kuat,” ujarnya.
Ditanya terkait tingkat penyerapan alumni STIBA Persada Bunda di dunia usaha dan industri, Diana mengatakan merasa bersyukur, karena lulusan mereka rata- rata mendapatkan pekerjaan sesuai dengan bidangnya.
“Kami hanya memiliki Program Studi Sastra Inggris, Alhamdulillah, rata- rata alumni mendapatkan pekerjaan setelah mereka menyelesaikan pendidikan. Bahkan ada yang sudah berkerja sebelum mereka lulusa S1 dan tidak sedikit yang berkerja di luar negeri,” pungkas Diana Zuriati.
Pewarta : Safrinayanti