Rupat (Outsiders) – Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Desa Teluk Rhu, bantah kalau salah seorang warga Titiakar, Rupat Utara, Kabupaten Bengkalis, yang hanyut saat berlibur di Beting Aceh, Jumat (01/01/2021), adalah tamu mereka.
Direktur Bumdes Teluk Rhu, Muhammad Rafidi, menjelaskan kejadian tersebut bermula ketika sebuah kapal kayu milik nelayan Titiakar membawa sejumlah penumpang ke Pulau Beting Aceh. Disayangkan, kapal tidak dapat merapat ke bibir pantai dan ABK menurunkan penumpang satu persatu menggunakan jalur/ kempang kecil yang diikat dengan tali.
“Warga yang hanyut tersebut tidak sabar menunggu giliran sehingga ia mencoba untuk berenang menuju bibir pantai Pulau Beting Aceh dan akhirnya terseret arus,” ungkap Rafidi kepada Outsiders, Senin (04/01/2021).
Muhammad Rafidi yang akrab disapa Rafi ini, mengatakan warga tersebut akhirnya dapat diselamatkan oleh salah seorang anggota Pemuda Pancasila (PP) Kecamatan Rupat Utara yang tengah berada di Beting Aceh.
“Jadi warga yang hanyut itu bukan tamu Bumdes Water Sport Teluk Rhu seperti banyak beredar di media sosial,” kata Rafi.
Dijelaskan Rafi, Bumdes Teluk Rhu memiliki unit usaha tour operator dan water sport. Salah satu kegiatan mereka adalah membawa tamu- tamu dari luar Pulau Rupat untuk berlibur ke Beting Aceh menggunakan speed boat yang mereka miliki.
“Saat membawa tamu, keselamatan penumpang adalah hal utama bagi kami. Setiap tamu diwajibkan menggunakan life jacket dan speed boat tidak boleh membawa penumpang melebihi kapasitas yang telah ditentukan,” kata Rafi.
Disamping itu, sambung Rafi, pihaknya selalu membawa serta petugas penyelamat yang bertugas untuk memberikan bantuan bila terjadi seuatu selama perjalanan menuju Beting Aceh.
“Insha Allah, seluruh prosedur keselamatan kita patuhi,” pungkasnya.