Dua Nelayan Malaysia terdampar di Pulau Rupat

Dua nelayan WNA Malaysia yang mendapat perawatan kesehatan pasca terdampar di Pantai Teluk Lecah, Rupat (Kredit Foto : Dok. Polda Riau)

Rupat (Outsiders) – Dua Nelayan Warga Negara Asing (WNA) asal Malaysia, Roslan bin Kadir dan Faizal bin Zailani terdampar di Pantai Desa Teluk Lecah, Kecamatan Rupat, Kabupaten Bengkalis, Riau, setelah speedboat yang ditumpangi terbalik dihantam ombak.

Diberitakan, dua nelayan tersebut sebelumnya mencari ikan di Peraiaran Malaysia. Setelah mendapatkan tangkapan, lalu mereka berniat untuk kembali ke rumah, namun speedboat yang mereka tumpangi mendadak mati karena kehabisan bahan bakar.

Bacaan Lainnya

Setelah bebera saat terapung di laut, tiba- tiba speedboat bermesin 30PK mereka dihantam ombak dan terbalik hingga akhirnya mereka terseret ke perairan Indonesia serta terdampar di pantai Desa Teluk Lecah.

Keduanya kemudian mendatangi rumah warga untuk meminta pertolongan dalam kondisi menggigil kedinginan

Kapolres Bengkalis AKBP Hendra Gunawan membenarkan kejadian tersebut. “Keduanya mendatangi salah satu rumah warga dalam kondisi basah kuyup dan mengggigil kedinginan pagi tadi. Dua warga Malaysia itu mengaku kapal mereka dihantam ombak dan terdampar,” kata Kapolres Bengkalis, Kamis (18/2/2020).

Kedua nelayan tersebut juga diberikan perawatan untuk pemeriksaan kesehatan pasca terombang- ambing di Selat Malaka dan keberadaan mereka juga telah dikoordinsikan kepada Kantor Imigrasi Bengkalis.

Sementara itu, salah seorang warga Pulau Rupat yang enggan disebutkan namanya, mengatakan bisa jadi mereka yang terdampar tersebut bukan nelayan sebenarnya.

“Ini kawasan berbatasan, banyak kemungkinan yang bisa terjadi. Saya berfikir bisa saja mereka adalah penyeludup, dan kasus serupa sudah biasa di kawasan Selat Malaka. Mana mungkin seorang nelayan tidak dapat memprediksikan berapa jumlah bahan bakar yang harus dihabiskan untuk melaut. Semoga aparat kepolisian kita cermat mendalaminya,” ujarnya

Editor : Pepen

Ramadhan Kareem

Pos terkait