Oleh Rosyita Hasan
Lukisan alam terpancar begitu menawan di ketinggian perbukitan. Sementara mataku menatap bangunan tua, bekas mess karyawan pertambangan, saat melepas lelah setelah menempuh 12 km berkendaraan dari pinggir jalan Lintas Timur Sumatera hingga sampai ke titik tujuan di camp Granit Taman Nasional Bukit Tigapuluh (TNBT), Kabupaten Indragiri Hulu, Provinsi Riau.
Sudah kali ketiga aku menginjakkan kaki di hutan dan pemukimam Suku Talang Mamak ini. Pertama untuk sebuah penelitian populasi Harimau Sumatera 2006, Kedua, bakti sosial LKBN ANTARA 2011, dan saat ekspedisi Taman Nasional Bukit Tiga Puluh yang ditaja PWI Riau bertemakan Wartawan Peduli Taman Nasional dalam rangka memperingati HUT Riau ke-64 dan Hari Konservasi Alam Nasional, 6 – 8 Juli 2021.
Kelelahan seakan tak terlihat pada wajah 45 orang peserta ekspedisi, mungkin karena diterpa limpahan oksigen hasil produksi ratusan ribu keanekaragaman hayati di sana.