Siak (Outsiders)- Diresmikan langsung oleh Bupati Siak, Alfedri Kamis malam (16/2/2023) Sky Walk disebut sebagai wujud realisasi Kota Kembar di Kabupaten Siak.
Didirikan di tepian Sungai Jantan, atau lebih familiar disebut Sungai Siak, Sky Walk Tengku Buwang Asmara dapat dijadikan alternatif wisata murah di Kabupaten Siak.
“Sky walk Tengku Buwang Asmara dapat kita jadikan alternatif wisata murah, untuk sekadar melepas penat dari kesibukan sehari-hari mengingat adanya pemandangan yang indah dan ada sensasi yang berbeda apa lagi datang malam hari”, kata Alfedri dalam sambutannya.
Skywalk Tengku Buwang Asmara mulai dibangun pada 2022 lalu. Skywalk ini dibangun dalam tiga tahap konstruksi sepanjang 1.076 meter yang membentang mulai dari Rumah Datuk Pesisir hingga ke destinasi wisata Tangsi Belanda, Benteng Hulu.
Pembangunan tahap pertama, konstruksinya tuntas sepanjang 274 meter. Di mana pada tahap ini ada konstruksi berupa kaca tempered 12 mm sepanjang 50 meter dan bisa dilintasi wisatawan di atasnya. Kaca tempered sendiri memiliki tinggi sekitar 12 meter dari permukaan air pasang. Tentunya, keberadaan kaca itu, menjadi tantangan tersendiri di Skywalk Tengku Buwang Asmara.
Alfedri menjelaskan bahwa pembangunan Sky Walk telah melalui berbagai uji dan assessment dari berbagai instansi, sehingga tidak merusak dan mengganggu cagar budaya yang ada disekitarnya.
“Nama Skywalk Tengku Buwang Asmara diambil dari salah satu tokoh yang kini sedang dalam tahap pengusulan sebagai Pahlawan Nasional”, terang Alfedri.
Penamaan tersebut dimaksudkan untuk memperkenalkan Pahlawan Nasional asal Kabupaten Siak ditengah masyarakat.
Kepala Dinas PUPR Tarukim Siak Irving Kahar menyebutkan pembangunan Sky Walk diharapkan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.
“Masyarakat bisa atur lahan parkir, UMKM bisa di gerakan jual souvenir dan jajanan dan minuman. Kemudian kita bisa menyediakan jasa ojek atau angkutan bagi para pengunjung ke Sini,”harapnya.(dty)
