Siak (Outsiders)-Upayakan penurunan stunting di Provinsi Riau, Pemprov Riau adakan Gebyar Audit Kasus Stunting (AKS) “Riau Beraksi” (Bersama Bergerak Intervensi).
Wakil Bupati Siak, Husni Merza ikut serta menghadiri perhelatan tersebut secara virtual, di Puskesmas Siak, Rabu (22/2/2023).
Gebyar AKS tersebut dihadiri oleh 12 kota dan Kabupaten di Provinsi Riau.
Terkait kasus stunting di Kabupaten Siak, Husni menyebutkan pihaknya sudah melakukan berbagai upaya dalam penurunan stunting, diantaranya dengan melaksanakan rapat internal dengan Tim Percepatan Penurunan Stunting juga masing-masing OPD, dilanjutkan intervensi kepada 1430 anak stunting se-kabupaten Siak dari hasil pengukuran, dan 108 anak stunting dari hasil survey, ini yang menjadi target sasaran untuk penurunan stunting.
“Anak-anak stunting yang 1430 dan 108 tadi itu menjadi sasaran utama kita untuk melakukan intervensi, dalam intervensi ini kita melibatkan pihak swasta perusahaan-perusahaan yang ada di seluruh kabupaten Siak. Kita petakan yang anak-anak stunting ini berada di kecamatan mana saja, dan apa perusahaan terdekat yang ada disitu kita minta ikut serta paling tidak 3 bulan utama ini kita lakukan intervensi”, kata dia.
Husni menambahkan, pihaknya mengupayakan angka kasus stunting di bawah presentase 10 persen.
“Nah, itu yang akan kita kerjakan sesegera mungkin, supaya prevalensi stunting di tahun 2023 ini kita harapkan berada pada angka kalau dengan target saya sendiri dibawah 10 persen, artinya di bawah angka prevalensi tingkat provinsi dan tingkat nasional” jelasnya.
Untuk Kabupaten Siak sendiri, fokus penurunan stunting di kawasan Kecamatan Siak dan Mempura.
“Saya minta Siak ini difokuskan dulu, kita mau ini selesai, apa yang ada didepan mata kita ini harus kita selesaikan, kita harus intervensi, supaya intervensi kita ini betul-betul efektif makanya kita lakukan audit karena kalau audit ini memang melihat betul penyebab stunting tersebut, dan tidak hanya sekedar tinggi badan tapi juga penyebab dari stunting itu sendiri apa. Sehingga berdasarkan hasil audit itu nanti tim pakar akan mengkaji, dan dari kajian itu ada nanti rekomendasi-rekomendasi, dan rekomendasi ini nanti yang akan kita kontrol OPD mana yang akan melakukan intervensi atas rekomendasi dari hasil audit stunting” ujarnya.
Kegiatan tersebut dihadiri Ketua Tim Penggerak PKK Rasidah Alfedri dan Ketua 1 Bidang Pembinaan Karakter Keluarga Ananda Laila Putri.(dty)