Pura Ulun Danu ternyata punya sejarah kelam

Pura Ulun Bali (Foto: Majalah Outsiders)

Bali (Outsiders) – Salah satu objek wisata Pulau Dewata yang diabadikan pada uang kertas Rp50 ribu adalah Pura Ulun Danu. Pura ini berada di tepi Danau Beretan, tepatnya di  Jalan Utama Bedugul – Singaraja, Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti, Kebupaten Tabanan, Provinsi Bali.

Gambar Pura Ulun Danu pada uang kertas pecahan Rp.50 ribu

Selain sebagai destinasi wisata, Pura Ulun Danu merupakan tempat pelaksanaan berbagai ritual masyarakat Hindu. Menurut kebiasaan lokal, pura ini adalah tempat pemujaan kepada Sang Hyang Dewi Danu, istri Dewa Siswa yang juga penguasa air, sungai dan danau.

Bacaan Lainnya

Secara artsitektur Pura Ulun Danu berbentuk kerucut seperti pagoda dengan model atap bertingkat sebelas. Bangunan utama memiliki disain khas Bali dan dari tepi danau terdapat jalan meryerupai jembantan untuk menuju ke bangunan pura.

Dari catatan sejarah, Pura Ulun Danu pertama kali dibangun abad ke 17, namun karena beberapa kali diterpa bencana meletusnya Gunung Batur, akhirnya kuil tersebut dipindahkan ke lokasi baru. Letusan Gunung Batur tahun 1917 sempat memporakporandakan kawasan ini, namun aliran larva hitam dari semburan gunung tersebut berhenti tepat di depan gerbang  Pura. kondisi ini dianggap sebagai pertanda baik sehingga penduduk yang selamat pindah meninggalkan desa mereka. Tempat ini dulu dikenal sebagai Desa Karang Anyar.

Letusan berikutnya terjadi pada 21 April 1926 dan menghancurkan Desa Karang Anyar, bahkan larva merendam hingga menutupi kawasan Pura. Saat kejadian tersebut diperkirakan 1.500 penduduk desa dinyatakan hilang.

Karena tidak dapat dijadikan pemukiman lagi, oleh pemerintah Belanda kala itu, kawasan tersebut akhirnya direlokasi ke pasar Kintamani yang tidak jauh dari kawasan Pura Ulun Danu Batur. Kuil Sebelas Tingkat yang selamat juga ikut dipindahkan ke lokasi baru tersebut.

Saat ini, Pura Ulun Danu sudah menjadi daerah tujuan wisata yang diprioritaskan untuk dikunjungi. Nuansa khas pegunungan sangat terasa menyambut kedatangan wisatawan. Kesejukan alam seperti menyelimuti tubuh dan memberikan rasa tenang saat mengitari lokasi Pura. Disamping melihat keindahan alam di sekitar lokasi tersebut, wisatawan juga dapat mengitari danau dengan menyewa speed boat.

Sementara untuk memasuki kawasan Pura, pengunjung dikenakan biaya tiket masuk sebesar Rp10 ribu saja. Berminat? Silahkan klik panduan peta menuju ke lokasi Pura berikut: https://goo.gl/maps/DXfpXm5Q5zgB2frw5

 

 

 

 

 

Pos terkait