Hardinansyah : Natuna belum ada Pemandu Wisata Budaya

Sebanyak 40 Peserta Pelatihan Pemandu Wisata Budaya Natuna yang digelar oleh Dinas Pariwisata Natuna, mulai Kamis 20-23 Juli 2023.

Natuna (Outsiders) – Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Natuna, Hardinansyah mengungkapkan bahwa Natuna sampai saat ini belum memiliki pemandu wisata budaya, sedangkan wisata yang hendak dijual kepada wisatawan khususnya Malaysia dan Singapura adalah wisata budaya.

“Sampai saat ini kita belum memiliki guide atau pemandu wisata budaya. InsyaAllah pada 30 Agustus nanti kita akan kedatangan wisatawan dari Malaysia. Sebenarnya yang akan kita jual adalah wisata budaya, karena budaya kita hampir mirip seperti budaya mereka tetapi mereka hanya tinggal cerita sedangkan kita masih ada,”  kata Hardinansyah dalam acara Pelatihan Pemandu Wisata Budaya (Museum) yang diikuti sebanyak 40 peserta.

Bacaan Lainnya
Kepala Dinas Pariwisata Natuna, Hardinansyah memberi sambutan dalam Pelatihan Pemandu Wisata Budaya di aula Natuna Hotel, Kamis (20/7/2023).

Pelatihan ditaja Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Natuna. Pelatihan yang berlangsung di aula Natuna Hotel mulai 20-23 Juli 2023 diikuti berbagai pemangku pariwisata , pemangku adat budaya, pengelola objek wisata dan pokdarwis kecamatan .

Lebih lanjut,  ia juga mengatakan bahwa pada tahun ini sudah dianggarkan untuk operasional museum. Ia berharap kegiatan tersebut dapat memberikan pencerahan khususnya dibidang wisata budaya.

“Museum insyaAllah tahun ini dianggarkan untuk bisa dioperasionalkan , mudah mudahan pelatihan ini dapat mencerahkan kita. Kepada peserta, galilah ilmu sebanyak-banyaknya pada hari ini. Mudah-mudahan dengan eksklusifnya destinasi yang kita tawarkan bisa menarik perhatian wisatawan untuk kesini,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Ekonomi Kreatif Dispar Natuna, Wan Andrico mengatakan acara bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, motivasi dan profesionalitas pemandu wisata budaya yang nantinya akan memberikan informasi dan edukasi kepada pengunjung atau wisatawan budaya khususnya museum.

“Museum adalah daya tarik wisata buatan dibangun untuk pelestarian sebagai sarana edukasi bagi pengunjung untuk informasi benda peninggalan sejarah. Diperlukan seorang pemandu wisata museum nantinya bertugas untuk menyampaikan informasi kepada pengunjung secara komunikatif,” ucapnya.

“Pelatihan ini bertujuan meningkatkan pengetahua motivasi agar meningkatkan profesionalitas pemandu wisata, yang kita laksanakan 20-23 juli 2023 dengan metode pelatihan bersama narasumber Pengelola Museum Sri Srindit,” harapnya. (**)

Ramadhan Kareem

Pos terkait