Karhutla di Siak hampir menjalar Cagar Biosfer Giam Siak Kecil

Kapolres Siak AKBP Asep Sujarwadi pemadaman dilakukan bersama tim gabungan TNI, BPBD, Manggala Agni, MPA, dan RPK Arara Abadi, Minggu (28/7/2024).

Siak (Outsiders)– Kebakaran Hutan dan Lahan (karhutla) seluas 10 hektare terjadi di Desak Tasik Serai Kecamatan Sungai Mandau Kabupaten Siak, Riau.

Kapolres Siak AKBP Asep Sujarwadi mengungkapkan kebakaran lahan terjadi sejak Sabtu (27/7/2024), sekitar pukul 11.00 WIB, lokasi bersebelahan dengan Cagar Biosfer.

Bacaan Lainnya

“Iya benar, ada 10 hektare lahan terbakar di sebelah Cagar Biosfer. Beruntung api cepat dipadamkan sehingga tak menjalar ke hutan lindung itu,” ujar Kapolres Siak AKBP Asep Sujarwadi, Minggu (28/7).

Asep memimpin pemadaman bersama puluhan anggotanya memadamkan api hingga hari ini.
“Sekitar lebih dari 40 personel saya bawa ke lokasi agar api padam dan tidak menjalar ke Cagar Biosfer,” kata Asep.

Cagar Biosfer Giam Siak Kecil adalah sebuah lahan gambut raksasa yang berkedudukan di Provinsi Riau. Tepatnya di Kabupaten Bengkalis, dan Kabupaten Siak.

Luasnya 705.271 hektare, cagar biosfer ini dideklarasikan UNESCO dalam Man and the Biosphere Programme guna mendukung industri kayu berkelanjutan.

Menurut Asep, pemadaman dilakukan bersama tim gabungan TNI, BPBD, Manggala Agni, MPA, dan RPK Arara Abadi. Tim masih di lokasi melakukan pendinginan di lahan yang masih menimbulkan asap.

“Luas lahan yang terbakar diperkirakan sekitar 10 hektare, sampai saat ini masih dalam proses pemadaman dan pendinginan oleh tim gabungan,” jelasnya.

Awal mula api diketahui berdasarkan aplikasi karhutla Dasbor Lancang Kuning. Lahan yang terbakar ternyata milik seseorang bernama Hutagaol.

“Lokasi lahan milik Hutagaol warga Duri Kabupaten Bengkalis. Penyidik Satreskrim masih mencari pemiliknya,” ucap Asep.

Selain dari darat, pemadaman diback up oleh helikopter water bombing karena lokasi cukup jauh. Bahkan, alat berat juga dikirim ke lokasi untuk membantu penyekatan.

“Lokasi cukup jauh dari jalan besar dan banyak binatang buas. Mudah-mudahan api dan asap segera padam,” terang Asep.(**)

Pos terkait