Pekanbaru (Outsiders) – Penjabat (PJ) Gubernur Riau, Rahman Hadi menjelaskan PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) mencapai 160 ribu (barel per hari) produksi minyak, Riau berhak atas Participating Interest (PI) sebesar 10 persen. Ini artinya, sebagian keuntungan dari produksi minyak Blok Rokan, nantinya berdampak positif terhadap pembangunan daerah.
“Kerja sama antara Pemprov Riau dan PHR dapat terus ditingkatkan. Dengan adanya PI ini, ia juga berharap PAD terus meningkat seiring dengan berkembangnya produksi minyak di Blok Rokan. Saat ini ada 500 sumur baru yang sedang dikerjakan, Jika pengeboran ini berhasil, maka produksi minyak akan meningkat dan bagi hasil untuk daerah juga meningkat,” ujar Rahman Hadi usai menerima audiensi PT PHR di rumah dinasnya, Jalan Diponegoro, Pekanbaru, Jumat (11/10/2024) malam.
Diketahui dana PI untuk pertama kali diterima Pemerintah Provinsi Riau menerima Participating Interest (PI) 10 persen dari PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) pada Senin, 11 Desember 2023 lalu sebesar Rp 3,5 triliun. Dana PI 10 persen dari PT PHR diserahkan melalui Badan Usaha Milik Daerah, PT Riau Petrolium Rokan (RPR). PI 10 Persen wilayah kerja (WK) tersebut diserahkan oleh Direktur Utama PHR kepada Direktur PT RPR secara simbolis tahun 2023 lalu.
Dalam pertemuan tersebut, PHR juga menyampaikan komitmennya untuk terus meningkatkan produksi minyak di Blok Rokan. Saat ini, produksi minyak Blok Rokan telah mencapai 160 ribu barel per hari, menjadi yang tertinggi di Indonesia.
Setelah alih kelola WK Rokan ke PHR pada Agustus 2021. Operator dalam pengelolaan wilayah Kerja (WK) Rokan selama 20 tahun, mulai dari 9 Agustus 2021 hingga 8 Agustus 2041.
“Malam hari ini kita bersilaturahmi dengan PHR, kita ingin mendengarkan produksinya. Di mana kita ketahui mencapai dengan 160 ribu ( barel per hari) merupakan produksi terbesar,” ungkap PJ Gubri, rahman Hadi.

Menurutnya, PAD dari sektor energi dan sumber daya alam harus dapat dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kemakmuran masyarakat Riau. Ia optimistis dengan adanya 500 sumur baru yang sedang digarap, produksi minyak akan semakin meningkat dan berdampak positif bagi kesejahteraan masyarakat Riau.
“Harapan ke depan adalah, bagaimana PHR sebagai operator bisa memberikan kontribusi yang lebih besar lagi bagi daerah,” harapnya.
Selain itu, Rahman Hadi juga menekankan pentingnya pemanfaatan PAD yang berasal dari sektor energi secara optimal. “Dana yang kita terima harus digunakan untuk pembangunan yang berkelanjutan dan memberikan manfaat bagi seluruh lapisan masyarakat,” pungkasnya.
Dalam audiensi ini Pj Gubernur Rahman Hadi didampingi oleh Asisten I Setdaprov Riau, Zulkifli Syukur. Kemudian, tampak juga Asisten II Setdaprov Riau, M Job Kurniawan dan Kepala Biro Perekonomian Sekretariat Daerah Provinsi Riau, Alzuhra Dini Alinoni. (**)