Pekanbaru (Outsiders) – Pemerintah Kabupaten Siak terus mempercepat pengembangan Kawasan Industri Tanjung Buton sebagai motor penggerak ekonomi baru. Dukungan infrastruktur dan kemudahan investasi disiapkan agar kawasan ini mampu menarik investor strategis.
Kawasan seluas sekitar 3.100 hektare ini diharapkan menjadi motor penggerak baru perekonomian wilayah pesisir Riau, membuka lapangan kerja, dan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Siak.
Wakil Bupati Siak, Syamsurizal, saat mendengarkan paparan rencana bisnis PT Biomass Utama Mandiri Indolestari (BUMI) di Pekanbaru, Sabtu (18/10/2025), menyatakan dukungan penuh terhadap rencana investasi tersebut.
“Kami menyambut baik kehadiran investor yang serius menanamkan modalnya di Kawasan Industri Tanjung Buton. Alhamdulillah, lahan seluas lebih dari 3.000 hektare telah kami siapkan untuk mendukung kegiatan investasi di KITB,” ujar Syamsurizal.
Ia menegaskan komitmen Pemkab Siak untuk memfasilitasi seluruh proses investasi dengan cepat, tepat, dan sesuai ketentuan perundang-undangan. Pengembangan KITB, lanjutnya, merupakan bagian dari visi besar Pemkab Siak dalam mewujudkan kemandirian ekonomi daerah melalui sektor industri yang terintegrasi dan berkelanjutan.
“Kami berharap ekspose ini tidak berhenti di tahap MoU, tapi langsung terealisasi. Pemerintah terus melengkapi infrastruktur pendukung, memberikan kemudahan administrasi dan perizinan, serta menciptakan iklim investasi yang nyaman,” jelasnya.
Syamsurizal juga menekankan pentingnya setiap investasi memberikan dampak positif bagi masyarakat, terutama dalam hal penyerapan tenaga kerja lokal.
“Kami ingin perusahaan yang beroperasi di KITB memberi ruang besar bagi putra-putri Siak untuk bekerja dan berkembang. Kehadiran investasi harus benar-benar berpihak kepada masyarakat,” tegasnya.
Sementara itu, Direktur PT Biomass Utama Mandiri Indolestari (BUMI), Darwin Handoko, menyampaikan ketertarikan perusahaannya berinvestasi di KITB. Perusahaan tersebut bergerak di bidang penumpukan dan pergudangan (stockpile) cangkang sawit sebagai sumber energi terbarukan.
“BUMI hadir untuk memanfaatkan potensi biomassa di Indonesia, khususnya di Riau, menjadi solusi energi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan,” ujarnya.
Ekspose tersebut turut dihadiri Tim TP2R yang beranggotakan pimpinan perangkat daerah terkait, sebagai bentuk keseriusan Pemkab Siak dalam mempercepat realisasi investasi di kawasan industri tersebut.





