Jakarta (Outisiders) – Program Wonderful Indonesia Scale-up Hub (WISH) 2025 memasuki tahap akhir melalui kegiatan Demoday yang memberikan kesempatan bagi pelaku usaha pariwisata bertemu langsung dengan calon investor untuk membuka peluang pembiayaan dan pengembangan usaha. Acara ini berlangsung di The Ritz Carlton Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (21/10/2025).
Deputi Bidang Industri dan Investasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Rizki Handayani, dalam sambutannya mengatakan Demoday merupakan momentum penting bagi pelaku usaha untuk menunjukkan potensi dan nilai bisnis mereka di hadapan investor. Ia menekankan pentingnya kemampuan branding dan copywriting sebagai kunci menarik minat pembiayaan dan membangun daya saing produk pariwisata.
“Dua hal ini sangat penting untuk meningkatkan nilai produk dan mendukung pertumbuhan industri pariwisata. Saya berharap relasi antara pelaku usaha dan calon investor tidak berhenti di sini, melainkan berlanjut dalam kerja sama konkret,” ujar Rizki.
Program Demoday WISH 2025 diikuti 20 finalis yang terpilih dari lebih dari 400 pendaftar. Mereka telah melalui proses kurasi dan mendapatkan pendampingan intensif selama beberapa bulan sebelum tampil dalam sesi pitching dan business matching.
Asisten Deputi Pengembangan Usaha dan Akses Permodalan Kementerian Pariwisata, Hanifah Makarim, menjelaskan bahwa Demoday menjadi tahapan paling dinanti oleh para peserta karena menjadi ajang untuk mempertemukan langsung pelaku usaha dengan investor, mitra bisnis, dan akses pasar potensial.
“Hari ini kami mempertemukan para pelaku usaha dengan investor dan calon mitra dengan harapan ada yang berjodoh secara bisnis. Pada dasarnya tugas kami adalah membuka akses permodalan dan pasar agar pelaku pariwisata bisa berkembang,” kata Hanifah.
Menurutnya, program WISH hadir untuk menjawab dua tantangan utama sektor pariwisata, yaitu keterbatasan modal dan akses pasar. Melalui kolaborasi dengan platform kewirausahaan KUMPUL, program ini diharapkan dapat memperkuat kapasitas pelaku usaha dan membantu mereka “naik kelas” menuju pasar yang lebih luas.
Founder dan Chairperson KUMPUL, Faye Wongso, menjelaskan bahwa Demoday WISH 2025 digelar bersamaan dengan kegiatan KUMPUL Connect for Change Summit 2025 yang mengusung tema Building Bridges for Sustainable Change.
“Program WISH ini sepenuhnya tentang keberlanjutan. Hari ini bukan akhir perjalanan, tapi awal kolaborasi lebih luas antara pemerintah, dunia usaha, dan komunitas kreatif untuk mewujudkan ekosistem pariwisata yang inklusif dan berdaya saing,” ujar Faye.
Dalam kesempatan tersebut, para finalis mempresentasikan inovasi produk dan strategi pengembangan usaha mereka di hadapan para investor dan calon mitra. Beberapa di antaranya adalah Traveloka, Smesco Indonesia, Gayo Capital, Supernova Ecosystem, ACMI & Ramurasa Cooking Studio, Wahyoo Ventures, Panorama Destination, Tiket.com, Atourin, Indonesia Gastronomy Network, Sweet Capital, dan KADIN ITH.
Adapun 20 finalis yang tampil pada Demoday WISH 2025 terdiri dari Keren Ayu, Joglo Ayu Tenan, Abhati Solo, Rumah Budaya Nusantara Puspo Budoyo, Sewish & Rich, Indria Tapis Gallery, PT Salaku Cara Enak Makan Salak, PT Yuksri Prima Indonesia, Diest Special Needs, Stella’s Corner, PT Ririens Food Indonesia, Ramen Jawi Yogyakarta, Borneo Escape, DigiTiket, Insan Wisata Kids, Pranala Travel & Leisure, Rakata Alam Terbuka, Watashi Travel, Manggis Travel, dan PT Gundanesia Sri Bhuwana.
Hanifah menegaskan, Kementerian Pariwisata akan terus memantau perkembangan para peserta pasca-acara dan mendukung keberlanjutan kolaborasi dengan para investor.
“Kami berharap WISH menjadi langkah awal yang membawa dampak luas bagi pertumbuhan ekonomi pariwisata yang inklusif dan berkelanjutan,” tutup Hanifah.
