Capai 170,67 ribu Kunjungan Wisman Mei 2023 melalui perbatasan, Batam terbesar via laut

PLBN Motaain di Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur. Dok. Kemenparekraf.

Jakarta (Outsiders) – Pos Lintas Batas Negara (PLBN) yang menjadi pintu masuk di perbatasan negara turut berkontribusi dalam kenaikan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia. Dari total 945,59 ribu kunjungan pada Mei 2023, kunjungan wisman melalui pintu masuk perbatasan tercatat sebanyak 170,67 ribu kunjungan.

Badan Pusat Statistik (BPS) juga melaporkan, catatan ini naik 19,70 persen dibandingkan Mei 2022 secara year on year (y-on-y) dan naik 4,98 persen bila dibandingkan April 2023 secara month to month (m-to-m). Secara kumulatif jumlah kunjungan wisman ke Indonesia dari Januari hingga Mei 2023 tercatat sebanyak 4,12 juta kunjungan.

Bacaan Lainnya

Kunjungan wisman yang berkunjung melalui pintu masuk utama dengan moda angkutan darat pada Mei 2023 mencapai 13,01 ribu kunjungan, naik 446,66 persen dibandingkan Mei 2022 secara y-on-y.

Pintu masuk Atambua, Nusa Tenggara Timur (NTT), Entikong (Kalimantan Barat), dan Aruk (Kalimantan Barat) tercatat sebagai pintu masuk utama moda angkutan darat dengan kunjungan wisman terbanyak. Ketiganya berkontribusi 88,84 persen atau mencapai 11,56 ribu kunjungan.

Pintu masuk perbatasan laut tercatat sebagai pintu masuk perbatasan dengan kunjungan wisman terbanyak dengan kontribusi 65,32 persen atau mencapai 111,49 ribu kunjungan.

Pelabuhan Batam dan Tanjung Uban di Kepulauan Riau tercatat menjadi pintu masuk utama moda angkutan laut dengan kunjungan wisman terbanyak. Keduanya berkontribusi 89,05 persen atau mencapai 91,58 ribu kunjungan.

Berdasarkan kebangsaan, wisman yang berkunjung ke Indonesia pada Mei 2023 didominasi oleh wisman berkebangsaan Malaysia sebanyak 169,19 ribu kunjungan (17,89 persen); diikuti berkebangsaan Australia sebanyak 113,86 ribu kunjungan (12,04 persen); berkebangsaan Singapura sebanyak 100,73 ribu kunjungan (10,65 persen).

Selanjutnya berkebangsaan Tiongkok sebanyak 64,06 ribu kunjungan (6,77 persen); dan berkebangsaan India sebanyak 62,68 ribu kunjungan (6,36 persen).

Rata-rata lama menginap tamu hotel bintang di Indonesia pada Mei 2023 mencapai 1,62 hari, naik 0,04 poin dibandingkan Mei 2022 secara y-on-y. Tercatat rata-rata lama menginap tamu asing sebesar 2,53 hari, sedangkan tamu Indonesia hanya sebesar 1,56 hari.

Rata-rata lama menginap tamu hotel terlama tercatat di Bali sebesar 2,39 hari, diikuti Kalimantan Utara dan Kalimantan Barat, masing-masing sebesar 2,15 hari dan 2,10 hari. Sementara itu, rata-rata lama menginap tamu hotel tersingkat tercatat di Riau sebesar 1,23 hari. (HH/**)

Pos terkait